Palembang, 27 Juli 2025 – Ketua Aliansi Aktivis Kritis ndonesia (A2Ki), M.AHA menyoroti viralnya video dugaan pemalakan terhadap YouTuber otomotif Motomobi yang terjadi di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
Dalam video yang dibagikan di akun YouTube @OmMobi ramai disebarluaskan di media sosial, tampak seorang pria di kawasan BKB diduga meminta uang parkir kepada kreator konten yang sedang merekam video, padahal konten kreator tersebut telah membayar tiket masuk di gerbang utama. Kejadian ini memicu pertanyaan masyarakat mengenai pengelolaan kawasan wisata dan parkir di kawasan tersebut.
Ketua A2Ki, M.AHA, menyatakan bahwa kejadian tersebut mencerminkan lemahnya sistem pengawasan dan kontrol lapangan oleh pihak pengelola parkir. Saat ini, pengelolaan parkir di kawasan BKB telah diserahkan kepada pihak ketiga, yaitu PT OZ Park.
”Sebagai pihak yang diberi wewenang untuk mengelola parkir, PT OZ Park seharusnya bertanggung jawab untuk memastikan tidak ada praktik pungutan di lapangan. Kejadian ini menunjukkan adanya celah yang Diduga dibiarkan” ujar M. AHA.
A2Ki menilai kejadian tersebut tidak hanya merugikan pengunjung, tetapi juga mencoreng citra kawasan wisata Andalan Kota Palembang. A2Ki mendorong Pemerintah Kota Palembang untuk meng-evaluasi kinerja PT OZ Park, termasuk meninjau kembali kerja sama yang terjadi bila terjadi kelalaian.
Selain itu, A2Ki mendorong pengelola parkir dan instansi terkait untuk menerapkan sistem pengawasan berbasis teknologi seperti CCTV masyarakat yang berkumpul secara aktif, serta menempatkan petugas resmi yang mudah diidentifikasi oleh.
“Jangan sampai kawasan wisata berubah menjadi ladang pungli. Masyarakat memerlukan kepastian bahwa tempat umum dikelola secara profesional dan transparan,” tegas M. AHA.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT OZ Park belum memberikan konfirmasi atas sorotan tersebut.