Lampung – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, yang juga Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Lampung, memimpin rapat persiapan keikutsertaan dalam Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korpri Tahun 2025 yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, pada 5–11 Oktober 2025 mendatang.
Rapat digelar di Ruang Rapat Sakai Sambaian, Komplek Kantor Gubernur, Bandarlampung, Kamis (21/8/2025) dan dihadiri Inspektur Provinsi Lampung Bayana, jajaran pengurus Korpri, serta perwakilan OPD terkait.
Rapat juga membahas tahapan pendaftaran, seleksi atlet, hingga rencana teknis keberangkatan kontingen. Sesuai ketentuan, pendaftaran peserta dilakukan melalui laman siborapornas.id mulai 11 Agustus hingga 25 September 2025.
Dalam arahannya, Marindo menegaskan pentingnya mematuhi ketentuan yang berlaku. “Atlet nasional yang masih aktif tidak diperbolehkan ikut, kecuali ASN yang memang aktif berstatus pegawai. Prinsipnya, kita ingin kontingen Lampung benar-benar fokus pada cabang olahraga yang potensial, sehingga tidak sekadar ikut, tetapi bisa berprestasi,” ujarnya.
Meski kegiatan ini tidak dianggarkan dalam APBD, Marindo menyebut Pornas merupakan agenda rutin yang seharusnya masuk dalam perencanaan keuangan daerah. Karena itu, dana Korpri yang bersumber dari iuran ASN harus dikelola secara bijak. “Penggunaan dana harus efektif dan efisien, serta tetap menjaga amanah iuran ASN yang dikumpulkan,” tambahnya.
Dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, Provinsi Lampung akan mengikuti 9 cabang, yakni balap sepeda, bola basket, bola voli, bulutangkis, futsal, lari 5 km, renang, tenis lapangan, dan tenis meja. Pemilihan ini dilakukan dengan pertimbangan efisiensi anggaran sekaligus peluang meraih medali.
Sekretaris Bapor Korpri Lampung menyampaikan, saat ini tim masih menyusun SOP pengelolaan dana bersama Inspektorat guna memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran organisasi. Selain itu, tahapan teknis seperti verifikasi atlet hingga entry by name juga sedang dipersiapkan sesuai jadwal panitia nasional.
Ahmad Saefullah dari Bapor Korpri menambahkan, pada penyelenggaraan tahun ini terdapat aturan baru, di antaranya memperbolehkan mantan atlet nasional ikut bertanding, namun melarang atlet nasional aktif. Ia juga menekankan pentingnya sportivitas. “Jika ada perselisihan di lapangan, penyelesaiannya harus dilakukan dengan musyawarah, tidak dibawa ke ranah hukum,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Inspektur Provinsi Lampung Bayana mengingatkan agar proporsi dana Korpri lebih banyak diarahkan pada kesejahteraan anggota, meskipun tetap memberi ruang mendukung kegiatan nasional seperti Pornas. “Kita boleh berkontribusi, tetapi jangan melenceng dari tujuan awal iuran yang selama ini dibayarkan ASN,” tegasnya.
Sebelumnya, Korpri Pusat menekankan bahwa tujuan utama Pornas adalah mempererat silaturahmi antaranggota, selain menjadi wadah prestasi. Dengan persiapan yang matang, Pemprov Lampung berharap kontingen yang berangkat ke Palembang tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga mampu membawa nama baik daerah melalui prestasi olahraga ASN. (*)
