SOROTAN PUBLIK – Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengklarifikasi bahwa mobil hitam berpelat nomor RI 36 yang viral di media sosial adalah dinas kendaraan miliknya.
“Mobil tersebut memang kendaraan yang saya gunakan, namun saat kejadian, saya tidak berada di dalamnya karena mobil berplat RI 36 sedang menjemput saya untuk menuju agenda pertemuan selanjutnya,” ujar Raffi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Raffi menegaskan, saat kejadian terjadi, ia tidak berada di dalam kendaraan dinas yang biasa digunakannya untuk keperluan kenegaraan tersebut.
Dia menjelaskan bahwa mobil itu sedang dalam perjalanan menjemputnya setelah mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, memaparkan kronologi kejadian yang terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Sudirman-Thamrin, ketika sebuah truk penambal jalan berhenti di lajur tengah.
“Hal ini menyebabkan kemacetan. Saat itu, kendaraan taksi Alphard mencoba menghindar ke kanan, tetapi bersamaan dengan itu, ada kendaraan Suzuki Ertiga putih dari arah kanan yang juga berusaha maju, sehingga hampir terjadi senggolan,” kata Argo berdasarkan keterangan petugas patwal.
Akibatnya, Taksi Alphard berhenti cukup lama dan terjadi antara kedua kendaraan tersebut, yang memperparah kemacetan.
“Personil pengawal segera berinisiatif melerai dan meminta taksi Alphard untuk maju agar tidak menimbulkan kemacetan. Terlihat gestur anggota yang menunjuk seolah-olah arogan,” tambah Argo.
Argo juga menyatakan bahwa Ditlantas Polda Metro Jaya akan mencari pengemudi taksi Alphard untuk klarifikasi lebih lanjut.
“Apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan,” ungkapnya. Dia juga meminta maaf jika gestur yang dilakukan anggota dianggap tidak pantas atau arogan, dan hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pengawalan berikutnya.